Judul : Rencana Hari Pembakaran AL-Quran
link : Rencana Hari Pembakaran AL-Quran
Rencana Hari Pembakaran AL-Quran

Gereja ini Mengkampayekannya melalui berbagai media, mereka mengajak kaum kristiani untuk mendukung gerakannya, namun justru Banyak kecaman dan kampanye penolakan rencana peringatan 11 September tersebut.
Beberapa Kalimat dari Pendeta Gereja tersebut " Terry Jones" yang disampaikannya pada CNN yakni :
"Islam adalah setan, agama itu menyebabkan jutaan orang untuk masuk neraka, agama menipu, agama kekerasan dan menghina lebih banyak lagi.”
Jones juga menulis sebuah buku berjudul “Islam adalah setan” dan gerejanya menjual cangkir kopi dan baju yang menampilkan kalimat keji itu. Gereja meluncurkan saluran YouTube dan facebook untuk menyebarkan pesan keji tersebut.
Namun Apa Reaksi Dunia Terhadap Rencana Pembakaran Al'Quran ini?
Kumpulancara.com mengumpulkan Informasi dari berbagai media untuk kita simak bersama.
[ VIVAnews ] - Sejumlah organisasi lintas agama menggelar unjuk rasa mengecam rencana Hari Pembakaran Al Quran yang digaungkan Terry Jones, pemimpin sekte kecil di Florida, Amerika Serikat. Massa membawa keterangan tertulis yang berisi ada kebijakan dari pemerintah daerah setempat.
Massa menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu 8 September 2010, petang. Mereka yang tergabung dalam aksi itu antara lain Forum Agama untuk Bhineka Tunggal Ika, Gerakan Peduli Pluralisme (GPP), Front Umat Islam Bersatu, Front Pembela Islam (FPI), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Tokoh-tokoh lintas agama dengan berpakaian keagamaan masing-masing juga turut hadir. Mereka satu persatu melakukan orasi menentang rencana Hari Pembakaran Quran.
Mereka yang terlihat hadir antara lain artis Dorce Gamalama, Pong Hardjatmo, dan Sekretaris Jenderal FPI Sobrie Lubis. Dorce mengutuk keras Jones si penggagas rencana.
"Saya doakan sebelum 11 September, Jones mendapat peringatan dari Allah SWT," kata Dorce di sela unjuk rasa. Dalam aksinya, massa tampak membawa spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan "Lintas Agama Melawan Pembakaran Al Quran".
Aksi penolakan lintas agama ini disertai dengan penyebaran sikap resmi dari aktivis. Dalam rilis aksi disebutkan, pada Rabu 8 September 2010 pukul 00.00-00.30 WIB, Koordinator Nasional GPP, Damien Dematra berdialog dengan Wali Kota Gainesville, kota lokasi rencana pembakaran Al Quran, Craig Lowe. Isi pembicaraan itu antara lain:
- Pemerintah Florida telah melarang Terry Jones agar tidak melanjutkan pembakaran Al Quran.
- Pemerintah Florida berjanji mengganti aksi nekat itu dengan aksi tandingan bertajuk "Hari Solidaritas dan Pluralisme" pada 11 September 2010. Aksi pengganti rencananya akan diikuti ribuan orang dari berbagai kelompok agama dan ras.
- Pemerintah Florida mengutuk keras rencana gila Terry Jones. Tetapi, di Amerika berlaku aturan First Amandement, yang berkaitan dengan kebebasan berbicara. Artinya, sekalipun Terry Jones tetap melakukan aksi nekat ini maka dia hanya akan dikenakan denda uang.
New York: Mentery Luar Negeri AS Hillary Clinton mengutuk rencana pembakaran Al Qur`an yang rencanannya akan dilakukan oleh sebuah sekte agama Dove World Outreach Centre dalam memperingati runtuhnya menara kembar WTC oleh serangan teroris, 11 September mendatang. Hillary menyebut aksi ini tercela dan rendah.
"Saya menyatakan secara jelas mengutuk tindakan pembakaran Qur`an yang saya nilai rendahan dan tidak bermartabat ini. Tidak peduli jika ini dilakukan oleh para pemimpin agama dari setiap kepercayaan, para pemimpin politik sekuler, ataupun para pembuat opini," jelasnya.
Ucapan bernada keras ini keluar dari mulut Hillary saat sang menteri berperan sebagai tuan rumah dan menyambut sejumlah tamu untuk berbuka puasa Ramadan di Kementrian Luar Negeri AS. Sebelumnya para pemimpin militer juga memperingatkan bahwa rencana pembakaran ini dapat memicu kemarahan dunia muslim dan membahayakan pasukan AS yang sedang bertugas di seluruh dunia.
Jenderal David Petraus, salah satu pejabat tinggi militer AS di Pakistan, meminta agar rencana ini diurungkan. "Foto-foto pembakaran ini (jika jadi dilakukan) akan digunakan oleh kaum ekstrimis di Afganistan--dan diseluruh dunia--untuk memicu opini publik dan membangkitkan kembali kekerasan. Tepatnya, ini merupakan tindakan yang akan dilakukan oleh Taliban dan dapat memunculkan sejumlah permasalahan serius," jelas David.
Pada 2005 lalu, 15 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam sebuha kerusuhan di Afganistan yang dipicu oleh sebuah artikel di majalah Newsweek yang menunding penyidik AS di penjara Guantanamo Bay telah membuang Qur`an kedalam lubang WC untuk memaksa seorang tahanan mengaku.
[ REPUBLIKA.CO.ID ] Rencana pembakaran Al Quran di Florida merupakan suatu tindakan yang memalukan dan keterlaluan. Demikian pernyataan Vatikan, Rabu.
Dewan Dialog Antar Agama Vatikan, menyatakan keprihatinannya akan adanya hari pembakaran Al Quran. Menurut keterangan itu, setiap agama dengan kitabnya, tempat ibadah dan simbolnya memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi, demikian dikatakan Dewan Paus tersebut.
Gereja kecil di Gainesville, Florida, yang beranggotakan lima puluh jemaah, berencana untuk membakar al Quran dalam upacara yang mereka namakan Hari Pembakaran Al Quran Internasional. Gereja Dove World Outreach Center, menentang islam dan homoseksual.
[ TEMPO Interaktif ] Menteri Agama Suryadharma Ali menilai rencana pembakaran kitab suci Al Quran, seperti yang direncanakan oleh Gereja World Outreach Dove Center, Florida, AS 11 September mendatang secara substansial tidak bermakna.
"Al Quran itu Allah yang jaga. Kalau dia hanya bakar seratus ribu, sejuta, dua juta itu tidak bermakna," kata Suryadharma usai sidang itsbat penetapan Hari Raya Idul Fitri Rabu (8/9) malam ini di kantornya.
Namun, Suryadharma tetap menilai rencana Hari Pembakaran Al Qur'an Sedunia dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama, bahkan dapat berujung pada kerukunan antarnegara.
Jika rencana tersebut ditujukan untuk balas dendam atas tragedi World Trade Center pun, menurut Suryadharma tidak tepat. "Yang melakukan itu hanya segelintir dari 1,3 miliar umat Islam di dunia," ujarnya.
Suryadharma sendiri berharap rencana tersebut hanya sebatas isu. "Sampai sekarang saya belum mendapat informasi resmi," akunya. Namun seandainya rencana tersebut benar-benar terealisasi, Suryadharma berharap masyarakat Indonesia tidak terpancing
[ Detik News ] Jelang Idul Fitri, Kedubes AS Kutuk Aksi Pembakaran Al-Quran di Florida.
Menjelang perayaan Idul Fitri, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia mengucapkan selamat pada seluruh umat muslim yang merayakannya. Dalam kesempatan yang sama, Kedubes AS juga ikut mengutuk aksi pembakaran Al-Quran di Florida, AS.
"Dalam semangat toleransi dan kebebasan beragama, Kedubes AS ingin menyatakan secara jelas bahwa Pemerintah AS mengutuk rencana sebuah kelompok gereja kecil di Gainesville, Florida, untuk membakar Kitab Suci Al Quran pada 11 September saat peringatan pengeboman World Trade Center," kata Juru bicara Kedutaan Besar AS, Paul Belmont, lewat rilis kepada detikcom, Rabu (8/9/2010).
Menurut Paul, tindakan gereja tersebut tidak menghargai kebebasan beragama dan kebebasan berpendapat. Padahal keduanya adalah hak-hak universal yang termaktub di dalam Konstitusi AS dan Deklarasi Universal tentang Hak-hak Asasi Manusia.
"Kami tekankan sekali lagi sikap kami bahwa perusakan secara sengaja terhadap kitab suci apa pun adalah perbuatan yang mengerikan," tegasnya.
Paul juga menambahkan, aksi pembakaran tersebut adalah sebuah kegiatan yang provokatif, yang ditentang oleh mayoritas besar warga Amerika. Bahkan, para pemimpin dari semua agama di Amerika telah mengutuk rencana itu.
"Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah menyatakan dalam acara buka puasa bersama yang ia gelar pada tanggal 7 September, bahwa 'Saya terkesan akan penolakan bersama yang tegas dan jelas terhadap aksi yang menghina dan memalukan ini dari para pemimpin semua agama di Amerika, baik dari Kristen Evangelis hingga para rabbi Yahudi, selain juga para pemimpin sekuler AS dan para pembuat opini di media," tulis Paul mengutip pernyataan Hillary.
Tidak hanya kalangan pejabat, sejumlah organisasi keagamaan di AS juga melakukan penolakan yang sama, seperti National Association of Evangelicals (NAE – Asosiasi Evangelis Nasional), the Southern Baptist Convention (Konvensi Baptis Selatan), the Anti-Defamation League (Liga Anti-Penghujatan) dan bahkan oleh gereja-gereja lain di Gainesville, Florida.
"Komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, mengecam keras rencana ini dan para aparat pemerintah lokal di Gainesville telah berusaha untuk mencegah dilaksanakannya kegiatan keji yang tidak menghormati toleransi antar-agama ini," tambahnya.
Terakhir, Paul menegaskan bahwa AS menghormati kitab suci Al-Quran dan Islam sebagai salah satu agama terbesar di dunia. Dalam suasana Idul Fitri yang hangat dan penuh perdamaian, Paul juga ikut memberikan ucapan selamat.
"Kami harap Anda yakin bahwa kami menghormati Kitab Suci Al-Qur’an dan Islam sebagai salah satu agama terbesar di dunia. Bersama ini, Kedutaan Besar AS juga ingin menyampaikan ucapan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri' kepada seluruh sahabat Muslim kami di Indonesia," tutupnya.
Bagaimana Menurut Anda?
Demikianlah Artikel Rencana Hari Pembakaran AL-Quran
Sekian Rencana Hari Pembakaran AL-Quran, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingankali ini.